Monday, April 12, 2010

Manohara Luncurkan Produk Perawatan Kecantikan


Sore ini, kantor Kompas.com kedatangan tamu cantik. Manohara Odelia Pinot datang berkunjung untuk berbagi cerita mengenai dirinya dan rencana yang akan datang. Gadis berusia 18 tahun ini bercerita bahwa dalam beberapa waktu ke depan, ia akan meluncurkan produk perawatan kulit untuk wanita. Berikut tuturan Manohara mengenai kosmetik, kecantikan, dan perawatan tubuhnya kepada Kompas Female.

Bagaimana ceritanya hingga Mano akhirnya berencana membuat kosmetik?
Waktu itu pernah ada yang mendatangi Mano saat lagi
shooting sinetron. Awalnya hanya sebagai model untuk figuresekitar setengah tahun lalu. Tapi, kemudian Mano pikir, i don't wanna put my name on to something kalau Mano enggak tahu jelas-jelas itu produk apa. Jadi Mano bilang, 'bagaimana kalau kita kerja sama?' Jadi, dari produk sampai packaging, Mano ikut turun. Produknya ada bedak two way cake, cream malam, dan cream siang. Sudah ada sertifikat halal danguaranteed enggak ada merkuri atau hydroquinon.

Bisa ceritakan tentang produknya?
Lebih ke
hydration dan skin protection, sih, sebenarnya. Day cream-nya juga tinted moisturizer, jadi enggak perlu pakaifoundation lagi. Plus ada tabir surya SPF 15. Mano tidak punya pengalaman buruk mengenai merkuri atauhydroquinon, tapi pernah lihat teman-teman yang punya pengalaman buruk. Merkuri sangat bahaya, apalagi kalau masuk ke aliran darah. Produk kosmetik ini sedang diminta perizinan ke Depkes untuk bisa beredar di Indonesia. Insya Allah bulan Juni akan diluncurkan. Banyak produk di Indonesia yang beredar, tapi tidak legal. Mano enggak mau seperti itu. I want these products to be proper, healthy, and legal.

Apa yang bikin Mano yakin kosmetik ini akan laku di pasaran?
Kita harus optimis. Kalau masuk ke apa-apa sudah berpikiran negatif, kita sudah
lose half the battle. Mano berusaha tetap positive thinking. Saya ingin menjual sesuatu yang harganya terjangkau, tapi tak mau juga yang asal-asalan.

Mano ingin bikin ini benar-benar aman. Bahan bakunya dari Jerman dan Swiss tapi dengan harga menengah ke bawah. Harganya sekitar Rp 150.000 untuk paket krim malam dan krim siang. Pada awalnya, perusahaan ini hanya ingin pakai nama bedaknya dengan Manohara. Tapi, Mano ingin terlibat dalam produksinya. Sementara untuk isinya sudah dipercayakan ke dokter yang menciptakan. Saya ingin memastikan isinya tidak mengandung zat-zat berbahaya, halal, dan aman. Untuk memastikannya, Mano juga pakai, lalu dibagi-bagikan ke teman-teman. Dari tim manajemen, teman dekat, dan minta mereka bagikan ke orang lain.

Pemasarannya? Apa tak takut kalau ada yang bilang Mano luncurkan produk ini untuk menaikkan pamor atau mengikuti artis-artis lain yang juga meluncurkan produk kecantikan?
Tadinya hanya akan dipasarkan di Indonesia, tapi sekarang sudah ada permintaan dari Sri Lanka dan India. Mengenai pandangan orang, kembali lagi, ini kan bisnis, di dunia ini pasti akan ada pro dan kontranya. Itu opini orang, kita tak bisa bikin apa-apa. Yang penting kita konsentrasi dengan bisnis ini, kita tetap
positive thinking, dan keep moving. Di hidup ini, masalah harus dihadapin. Saya pikir, mengapa harus dihadapi dengan negatif?

Mano mengambil langkah ini bukan mencontoh siapa pun, tapi karena ada kesempatan yang terbuka, lalu Mano ambil kesempatan yang datang.

Di tengah kesibukan, antara bisnis perhiasan dan mutiara, kegiatan sosial, dan sebagainya, bagaimana Mano menjaga kecantikan?
Biasanya Mano tidak punya kebiasaan atau ritual khusus untuk kecantikan. Biasanya cuma bersihkan wajah tiap pulang ke rumah. Jaganya enggak susah-susah banget, enggak ke dokter kulit, enggak ke salon. Tapi di bisnis seperti ini, kita enggak pernah tahu kapan kita akan disorot. Jadi, saya simpel-simpel saja. Kalau rambut kering, di-
trim ataucreambath, enggak terlalu rumit. Kalau soal kecantikan, Mano pikir itu lebih ke personality seseorang. Attractivenessdan confidence goes beyond your physical look. Self respect, moral standard, dan respect ke orang lain. Menulis membuat Mano lebih rileks. Saat ini Mano juga menulis untuk salah satu koran berbahasa Inggris di Jakarta. Sementara untuk fisik, Mano berenang, berlari, dan yoga tapi belum rutin, jaga porsi makanan, tidak membuat pantangan, dan mengganti camilan ke buah-buahan. Tadinya suka mengemil yang manis-manis.

Ada resep tradisional atau turunan?
Dari mama dan nenek banyak juga resep kecantikan tradisional, misalnya, alpukat yang ditumbuk untuk diusap ke kulit, atau lidah buaya yang tinggal dibelah, dikorek, lalu ditaruh di rambut.

Ada pendapat mengenai banyaknya orang yang menggunakan nama Mano untuk usaha?
Mano sih senang bahwa dari nama itu ada yang bisa mendapatkan sesuatu yang baik (penghasilan).(komps)

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails